LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM
AMPHIBIA
Disusun oleh :
Nama : Wahyuningtias
Nim : 100 1140196
Kelompok : I (Satu)
Praktikum
ke : II (dua)
Hari/tanggal : Jumat ,04 April 2012
Dosen
pembimbing : Abu Yazid, S.Pd
LABORATORIUM
BIOLOGI PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
JURUSAN
TARBIYAH
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGRI (STAIN) PALANGKA RAYA
PALANGKA
RAYA 2012
I.
Topik
Adapun topik praktikum kali ini adalah tentang “AMPHIBIA”.
II.
Tujuan
Praktikum
Adapun tujun praktikum kali ini adalah
-
Untuk ,mengetahui bagian-bagian morfologi dan anatomi serta bagian-bagian tubuh pada katak
III.
Dasar Teori
Amphibia umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang
(vertebrata) yang hidup didua alam yakni di air dan di daratan. Amphibia
bertelur di air atau menyimpan telurnya ditempat yang lembab dan basah. Ketika
menetas larvanya yang dinamakan berudu hidup di air atau tempat basah tersebut
dan bernafas dengan insang. Setelah beberapa lama, berudu kemudian berubah
bentuk (bermetamorfosa) menjadi hewan dewasa, yang umumnya hidup di daratan
atau di tempat-tempat yang lebih kering dan bernapas dengan paru-paru.
Ampibia mempunyai ciri-ciri yaitu tubuh diselubungi kulit yang berlendir,
merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm), mempuyai jantung yang terdiri
dari tiga ruangan yaitu dua serambi dan satu bilik, mempunyai dua pasang kaki
dan pada setiap kakinya terdapat selaput renang yang terdapat diantara
jari-jari kakinya dan kakinya berfungsi untuk melompat dan berenang, matanya
mempunyai selaput tambahan yang disebut membran niktitans yang sangat berfungsi
waktu menyelam, pernafasan pada saat masih kecebong berupa insang, setelah
dewasa alat pernafasannya berupa paru-paru dan kulit yang hidungnya mempunyai
katup yang mencegah air masuk kedalam rongga mulut ketika menyelam, dan
berkembang biak dengan cara melepaskan telurnya dan dibuahi oleh yang jantan
diluar tubuh induknya atau pembuahan eksterna.
Tubuh amphibia khususnya katak, terdiri dari kepala, badan, dan leher yang
belum tampak jelas. Sebagian kulit, kecuali pada tempat-tempat tertentu,
terlepas dari otot yang ada di dalamnya, sehingga bagian dalam tubuh katak
berupa rongga-rongga yang berisi cairan limfa subkutan . Amphibia dewasa
memiliki mulut lebar dan lidah yang lunak yang melekat pada bagian depan rahang
bawah. Paru-paru selalu ada seperti yang terdapat pada kelompok salamander, dan
sebagian besar pernafasan juga dilakukan oleh kulit. Pada katak sawah, kulit
ini hampir selalu basah karena adanya sekresi kelenjar-kelenjar mucus yang
banyak terdapat didalamnya. Selain itu, kulit katak juga banyak mengandung
kapiler-kapiler darah dari cabang-cabang vena kutanea magna dan arteri kutanea .
Selain kulit, pernafasan juga dilakukan melalui epitel, mulut, dan larynxs.
Bibir, mata, dan kelenjar yang menjaga kelembaban mata juga ikut berkembang .
Amphibia hidup didua tempat, di air dan tempat yang lembab
dari daratan. Telur-telur individu yang belum matang adalah normal hidup di
dekat air dan dan dewasa tidak pernah jauh dari air, dari kemampuan mereka disebuah
lingkungan daratan, lebih tepat lagi tidak berkembang. Dewasa ditemukan ditanah
dekat kolam-kolam, aliran sungai dan bagian lain dari air segar yang mana
mereka dapat istirahat dan mendapatkan ketenangan, atau ditempat-tempat lain
yang lembab seperti dibawah pohon atau dibawah batu, di kayu-kayu yang agak
lembab. Amphibia daratan yang agak terkenal adalah katak khususnya, sangat aktif saat malam
ketika kelembaban relatif tinggi .
Amphibia merupakan hewan vertebrata pertama yang hidup di darat diikuti
oleh Reptil, Burung dan Mammalia. Amphibia
dikelompokan kedalam empat Ordo yaitu Gymnophiona (Caecilians), Trachystomata
(Sirens), Caudata dan Anura (Frogs and Toads). Sementara ahli lain membagi
amphibi kedalam tiga ordo meliputi Gymnophiona (Caecilians), Caudata
(Salamanders) dan Anura (Frogs and Toads).
Adapun
ciri-ciri umum anggota amphibia adalah sebagai berikut: memilliki anggota gerak
yang secara anamotis pentadactylus, kecuali pada apoda yang anggota
geraknya tereduksi, tidak memiliki kuku dan cakar, tetapi ada beberapa anggota
amphibia yang pada ujung jarinya mengalami penandukan membentuk kuku dan cakar,
contoh Xenopus sp, kulit memiliki dua kelenjar yaitu kelenjar mukosa dan
atau kelenjar berbintil ( biasanya beracun), pernafasan dengan insang, kulit,
paru-paru, mempunyai sistem pendengaran, yaitu berupa saluran auditory dan
dikenal dengan tympanum, jantung terdiri dari tiga lobi ( 1 ventrikel dan 2
atrium), mempunyai struktur gigi, yaitu gigi maxilla dan gigi palatum,
merupakan hewan poikiloterm. Anggota amphibia terdiri dari 3 ordo yaitu Urodela
(Salamander), Apoda (Caecilia), dan Anura ( katak dan kodok).
IV.
Alat dan bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini
yaitu:
Bahan :
-
katak hijau (rana sp)
Alat :
-
Satu paket alat bedah
-
Papan bedan
-
Jarum betangkai
V.
Prosedur Kerja
Katak hijau
|
Morfologi
|
Toprografi
|
Sistem respirasi
|
Sistem digesterium
|
Sistem cardiovascular
|
Sistem urgenital
|
Sistem nervesum
|
VI.
Hasil Pengamatan
Gambar hasil pengamatan
|
Gambar perbandingan
|
Morfologi
|
|
Anatomi
|
|
Sistem cordivascular
|
|
Siatem respirasi
|
|
Sistem nervosum
|
|
Sistem Urgenital
|
|
Sistem digesterium
|
VII.
Pembahasan
a. Morfologi Katak Hijau
Klasifikasi Katak Hijau
Phyllum
: Chordata
Sub fillum : Vetebrata
Class : Amphibia
Ordo : Anura
Familia : _
Genus : _
Spesies : Rana sp
Sub fillum : Vetebrata
Class : Amphibia
Ordo : Anura
Familia : _
Genus : _
Spesies : Rana sp
Berdasarkan
hasil pengamatan di atas, maka kami dapat mengamati morfologi dari katak hijau
(Rana macrodon) betina, bahwa katak hijau ini tubuhnya terbagi manjadi
kepala (caput) dan badan (truncus). Kulitnya lunak dan tidak bersisik dan
selalu basah. Pada punggung bagian dorsalnya berwarna hitam (gelap), sedangkan
punggung bagian ventralnya berwarna putih (terang).
Pada
daerah caput (kepala) ditemukan adanya sepasang mata dorsal, sepasang lubang
hidung eksterna dan interna yang anteri-dorsal. Memiliki membrane timpani
dorsal yang berada dekat di belakang mata tapi tidak ditemukan adanya auricle,
mulutnya sangat lebar, saat mulutnya di buka maka terlihat adanya cavum oris
dan barisan gigi vomer.
Pada
bagian truncus, maka kita ketahui adanya dua pasang ekstrimitas (anggota
gerak), yaitu sepasang kaki depan yang pendek dengan 4 jari, terdiri atas:
Brachium atau lengan panjang
Antebranchium atau lengan tengah
Manus atau tangan
Digiti atau jari-jari
Dan
sepasang kaki belakang memiliki 5 jari yang panjang terdapat selaput
antar jari-jarinya yang berfungsi agar tahan di dalam air, terdiri atas:
Femur atau paha
Crus atau betis
Pes atau kaki
Digiti atau jari-jari
b.
Topografi
katak
1. Sistemrespiratoria
Pernapasan pada amphibi mengunakan insang pada saat berudu. Tetapi
setelah dewasa insang menghilang dan bernapas dengan menggunakan paru-paru dan
kulit.
Adapun jalan pernapasan pada amphibi adalah sebagai berikut :
1. Mula-mula udara masuk melaui lubang hidung kemudian masuk ke dalam
rongga hidung.
2. Kemudian masuk ke nares
posterior kemudian masuk ke cavum oris (rongga mulut).
3. Kemudian ke larynx terus ke
bronchus dan selanjutnya ke pulmo. Di dalam pulmo terjadi pertukaran udara
antara oksigen dan karbondioksida.
2.
Sistemcardiovasculare
Jantung berada pada rongga dada dan berwarna merah hati, ruanggan
jantung katak ada 3 ruang yaitu 2 antrium yang terdapat
pada bagian anterior jantung dan vertikulum yang berada pada bagian posterior. Darah
yang menuju jantung dari seluruh tubuh bermuara pada atrium sinistrum,
sedangkan darah dari paru-paru menuju antrium dextrum. vetriculum adalah
muara akhir darah yang akan diedarkan dari jantung melalui anteri.
3. Sistem digestoria
a. Tractusdigestivus
1) Makanan diambil dengan mulut (cavum oris) dengan lingua. Katak
tidak mempunyai glandula salivarium. Makanan berjalan melalui pharinx menuju
oesophagus.
2) Makanan memasuki ventriculus yang merupakan alat untuk persediaan
dan pencernaan. Membesar di bagian anterior atau ujung cardium dan memipih pada
ujung posterior atau ujung pylorus.
Dinding ventriculus yang tebal terdiri atas 4 lapisan:
Dinding ventriculus yang tebal terdiri atas 4 lapisan:
·
Mocusa
atau batas dalam dengan banyak kelenjar
·
Submocusa
berupa jala-jala dari jaringan pengikat yang terdiri atas darah dan saluran
circulair dan longitudinal dan serabut otot halus dan saraf
·
Masculus
dengan bundel-bundel circulait dan longitudinal dari serabut-serabut otot
halus.
·
Serosa
atau penutup luar yang berupa peritoneum
3) Kontraksi otot dari dinding ventriculus memeras makanan menjadi
paertikel-partikel yang lebih kecil dan mencampurkan getah makanan.
4) Intestinum merupakan saluran berbentuk silinder panjang,
berlingkar-lingkar, sebagai tempat pencernaan
4. Sistem Nervosum
Sistem syaraf mengalami modifikasi seiring dengan perubahan fase
hidup. Otak depan menjadi lebih besar dan hemisphaerium cerebri terbagi
sempurna. Pada cerebellum konvulasi hampir tidak berkembang. Pada fase dewasa
mulai terbentuk kelenjar ludah yang menghasilkan bahan pelembab atau perekat.
Walaupun demikian, tidak semua amphibi melalui siklus hidup dari kehidupan
5. Urogenital
1) Systema uropoetica (sistem alat kencing)
·
Ren(ginjal)
·
Ureter
·
Vasicaurinaria
2) Systema genitalia (sistema alat genital)
·
Feminine
(betina), terdiri :
-
Ovarium,
sepasang dengan corpus adiposum (badan lemak) warna kuning, ovarium digantung
oleh jaringan tipis mesovarium
-
Oviduct
(saluran telur) yang kemudian melalui uterus lalu ke kloaka
·
Masculine
(jantan), terdiri :
-
Testis,
warna purih kekuning-kuningan yang digantung oleh selaput tipis mesorchium
-
Saluran-saluran
halus antara lain: vasa efferentia, ductus wolffii, lalu ke kloaka.
VIII. Kesimpulan
Dari hasil pembahasaan diatas dapat disimpulkan bahwa katak hijau ini tubuhnya terbagi manjadi kepala
(caput) dan badan (truncus). Kulitnya lunak dan tidak bersisik dan selalu
basah. Pada punggung bagian dorsalnya berwarna hitam (gelap), sedangkan
punggung bagian ventralnya berwarna putih (terang).
Sistem siekulasi pada katak berbeda dengan pisces karena cor pada
katak sudah terbagi menjadi 3 ruangan, yaitu 2 atrium dan 1 ventrkel. Sistem
respiras pada katak dewasa bernapas dengan menggunkan paru-paru dan kulit,
sedangkan pada saat masih dalam bentuk kecebong menggunakan insang.
Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
Sistem urogenitalia terdiri atas sistem genitalia dan sistem uropoetica. Katak
betina mempunyai ovarium, telur berwarna hitam. Pembuahan terjadi secara
eksternal, yaitu berada di luar tubuh.
IX.
Daftar Pustaka
Sukiya.
2001. Biologi Verterbrata. Yogyakarta : Fakultas MIPA Universitas Negeri
Yogyakarta.Ø Bratowidjoyo, Mukayat Djarubito.
1994. Zoologi Dasar. Jakarta : Penerbit Erlangga
Latjompoh,
Masra. 2004. Bahan Ajar Zoologi Vertebrata. Gorontalo : Jurusan
Pendidikan Biologi FMPA UNG
Winarni, susi.2009 Diklat Anatomi
Hewan.Semarang;IAIN Walisongo Semarang. Anonimous. 2011. Amphibi. http://www.scribd.com.
X.
Glosarium
Vasikula
Seminalis : Penyimpan
Sperma Sementara
Vasa
aferen : Merupakan
saluran-saluran halus yang meninggalkan testis
Mukosa : Kelenjar
yang memlembabkan kulit
Abdomen :
Bagian
tubuh utama posterior
Toraks
:
Di
belakang diafragma pada mamalia
Adaptasi
:
Keseuaian
cairan atau substansi dalam larutan secara selektif oleh sel atau pembuluh penghisap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar