LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM
PISCES
Disusun oleh :
Nama : Wahyuningtias
Kelompok : I (Satu)
Praktikum ke : I(satu)
Hari/tanggal : Jumat ,27 April 2012
Dosen
pembimbing : Indah Sari Dewi ,M.Pd
Asisten dosem : Abu Yazid, S.Pd
LABORATORIUM
BIOLOGI PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
JURUSAN
TARBIYAH
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGRI (STAIN) PALANGKA RAYA
PALANGKA
RAYA 2012
I.
Topik
Adapun topik praktikum kali ini adalah tentang “PISCES”.
II.
Tujuan Praktikum
Adapun tujun praktikum kali ini adalah
-
Untuk ,mengetahui bagian-bagian morfologi dan anatomi serta klasifikasi pada ikan mas.
III.
Dasar Teori
Ikan adalah hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup diair.
Suhu tubuhnya berubah-ubah tergantung dengan suhu lingkungannya (poikiloterm).
Bergerak dan mempertahankan keseimbangan tubuhnya dengan menggunakan sirip dan
bernafas dengan insang, namun selain menggunakan insang ada juga ikan yang
memiliki alat pernafasan tambahan yang fungsinya sama dengan paru-paru. Ikan
apabila ditinjau dari morfologinya dapat dibagi menjadi tujuh bagian yaitu
bentuk tubuh, bentuk mulut, linnea lateralis, sirip, sungut, sisik, dan
ciri-ciri lainnya. Sedangkan bagian tubuh lainnya, ikan dapat dibagi tiga
bagian yaitu kepala (caput), badan (truncus), dan ekor (caudal).
Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam
dengan jumlah spesies
lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi,
ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan
dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan
ikan
hag), ikan
bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes).
Vertebrata yang pertama kalinya ditemukan sebagai fosil adalah ikan
tak berahang, yakni Ostrakodermi Beberapa terdapat di dalam
batu-batuan Ordovisium meskipun pada
zaman silur mereka terdapat dalam jumlah yang lebih banyak. Hewanini adalah
ikan pipih yang relative berukuran kecil dengan ukuran sekitar 15 sampai 30 cm.
dengan ukurannya tersebut, diperkirakan hidup dengan mengisap zat-zatorganik
dari dasar sungai tempat mereka hidup. Pertukaran gas terjadi
pada pasangan-pasangan insang antenna, dengan tiap insang ditunjang oleh
satu lengkungtulang. Air masuk melalui mulut, melalui insang dan keluar melalui
serangkaiankantung insang yang bermuara di permukaan. Tidak terdapat sirip pada
ikan tersebut,dan berenang dengan gerakan undulasi .Selama akhir masa Silur dan
awal masa Devon, vertebrata dengan rahang,anggota super kelas Gnathostomata
(mulut berahang) menggantikan sebagian besar hewan Agnatha Kelas
ikan yang masih hidup ( Chondrichtyes dan Osteichtyes) pertama kali munculpada masa
ini, bersama-sama dengan suatu kelompok yang diberinama Plakoderma (Placoderm)
atau berkulit lempeng yang tidak memiliki keturunanyang hidup.Vertebrata
berahang juga memiliki dua pasang anggota badan yang berpasangan,
sementara hewan agnatha tidak memiliki anggota badan atau hanyamemiliki
sepasang.
Ikan mempunyai sirip yang penting untuk
pergerakannya dan sisik yang berfungsi sebagai penutup tubuhnya. Berdasarkan bentuknya sirip ekor dibedakan atas tipe rounded,
truncate, emerginate, lunate dan forked. Berdasarkan bentuk sisik dibedakan
atas sisik placoid, ganoid, ctenoid dan cycloid. Tipe mulut berdasarkan letaknya yaitu tipe
inferior, superior, terminal dan sub terminal. Bentuk umum tubuh ikan juga bervariasi seperti fusiform,
compresiform, depressiform, anguiliform, sagititiform dan globiform.
Berdasarkan habitat hidupnya, ikan dibedakan dua macam yaitu ikan
air tawar dan ikan air asin (laut). Ikan air tawar adalah ikan
yang menghabiskan sebagian atau seluruh hidupnya di air tawar,
seperti sungai dan
danau,
dengan salinitas kurang dari 0,05%. Dalam banyak hal lingkungan ini berbeda dengan
lingkungan perairan laut,
dan yang paling membedakan adalah tingkat salinitasnya. Untuk bertahan di air
tawar, ikan membutuhkan adaptasi
fisiologis
yang bertujuan menjaga keseimbangan konsentrasi ion dalam tubuh. 41% dari seluruh spesies
ikan diketahui berada di air tawar. Hal ini karena spesiasi
yang cepat yang menjadikan habitat yang terpencar menjadi mungkin untuk
ditinggali.
Identifikasi adalah pekerjaan mencari dan mengenal ciri-ciri
taksonomi individu yang beraneka ragam dan memasukannya dalam suatu
takson.Identifikasi penting artinya ditinjau dari segi ilmiah, sebab seluruh
pekerjaan berikutnya sangat tergantung dari hasil identifikasi yang benar dari
suatu spesies yang sedang diteliti.Dalam melakukan identifikasi ikan, buku
kunci identifikasi ikan mutlak diperlukan.Agar mudah dalammenggunakan buku
kunci identifikasi, terlebih dahulu harus memahami istilah-istilah yang biasa
digunakan dalam identifikasi. Identifikasi ikan didasarkan atas morfometrik dan
meristik yang dilakukan sesuai dengan petunjuk identifikasi.
IV.
Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang
digunakan dalam praktikum ini yaitu:
Bahan :
-
Ikan mas (Cyprinus
carpio)
Alat :
-
Satu paket alat bedah
-
Papan bedan
-
Jarum betangkai
V.
Prosedur Kerja
1. menyiapkan alat dan bahan
2. meletakan ikan mas diatas papan bedah
3. mengamati morfologi dan anatomi
4. mengambar hasil pengamatan pada lembar kerja
VI.
Hasil Pengamatan
Gambar hasil pengamatan
|
Gambar perbandingan
|
Morfologi
|
|
Anatomi
|
|
Tipe squamata
|
|
Insang
|
|
Sistem nervesum
|
|
Sistem Urgenital
|
|
Sistem digesterium
|
|
VII.
Pembahasan
Ikan mas termasuk famili Cyprinidae yang mempunyai ciri-ciri umum,
badan ikan mas berbentuk memanjang dan sedikit pipih ke samping (Compresed) dan
mulutnya terletak di ujung tengah (terminal), dan dapat di sembulka, di bagian
mulut di hiasi dua pasang sungut, yang kadang-kadang satu pasang di antaranya
kurang sempurna dan warna badan sangat beragam.
Ikan mas dapat di klasifikasikan secara taksonomi sebagai berikut:
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Ostariophysi
Famili : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Species : (Cyprinus
carpio L )
1. Morfologi
Ciri-ciri morfologi ikan mas adalah
bentuk dan struktur suatu organisme. Secara umum, karakteristik ikan mas
memiliki bentuk tubuh yang agak memanjang dan sedikit mimipih ke samping
(compressed ). Sebagian besar tubuh ikan mas ditutupi oleh sisik kecuali pada
beberapa strain yang memiliki sedikit sisik. Moncongnya terletak
di ujung tengah (terminal) dan dapat disembulkan (protaktil). Pada bibirnya
yang lunak terdapat dua pasang sungut (berbel) dan tidak bergerigi. Pada bagian
dalam mulut terdapat gigi kerongkongan (pharynreal teeth) sebanyak tiga baris
berbentuk geraham.
Sirip punggung ikan mas memanjang dan bagian permukaannya terletak
bersebrangan dengan permukaan sirip perut (ventral). Sirip punggungnya (dorsal)
berjari-jari keras, sedangkan di bagian akhir bergerigi. Seperti halnya sirip
punggung, bagian belakang sirip dubur (anal) ikan mas ini relatif besar dengan
tipe sisik lingkaran (cycloid) yang terletak beraturan. Garis rusuk atau gurat
sisi (linea lateralis) yang lengkap terletak di tengah tubuh dengan posisi
melintang dari tutup insang sampai ke ujung belakang pangkal ekor.
Berdasarkan pada pengamatan terhadap sirip ekor ikan mas ternyata siripnya
memiliki tipe Homocercel yaitu bila columna vertebralis berakhir tidak persis
di ujung ekor, tapi agak membelok sedikit, tapi ujung membagi diri menjadi dua
bagian yang sama. Tubuh ikan mas terbagi tiga
bagian, yaitu kepala, badan, dan ekor. Mulut, sepasang mata, hidung, dan tutup
insang terletak di kepala. Seluruh bagian tubuh ikan mas ditutupi dengan sisik
yang besar, dan berjenis ctenoid. Pada bagian itu terlihat ada garis linea
lateralis, memanjang mulai dari belakang tutup insang sampai pangkal ekor.
Mulut kecil, membelah bagian depan kepala. Sepasang mata bisa dibilang cukup
besar terletak di bagian tengah kepala di kiri, dan kanan. Sepasang lubang
hidung terletak di bagian kepala. Sepasang tutup insang terletak di bagian belakang
kepala. Selain itu, pada bagian bawah kepala memiliki dua pasang kumis sungut
yang pendek. Ikan mas memiliki lima buah sirip, yaitu sirip
punggung, sirip dada, sirip perut, sirip dubur, dan sirip ekor. Sirip punggung
panjang terletak di bagian punggung. Sirip dada sepasang terletak di belakang
tutup insang, dengan satu jari-jari keras, dan yang lainnya berjari-jari lemah.
Sirip perut hanya satu terletak pada perut. Sirip dubur hanya terletak di
belakang dubur. Sirip ekor juga hanya satu, terletak di belakang, dengan bentuk
cagak.
2. Toprografi
a. Sistem Respirasi
Insang dimiliki oleh jenis ikan mas . Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah
muda dan selalu lembap. Bagian terluar dare insang berhubungan dengan air,
sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap
lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung
banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang
memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan OZ berdifusi masuk dan CO2
berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang
yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak
ditutupi oleh operkulum.
Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan
tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring
makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai
labirin yang merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk
lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Labirin ini
berfungsi menyimpan cadangan 02 sehingga ikan tahan pada kondisi yang
kekurangan 02. Contoh ikan yang mempunyai labirin adalah: ikan gabus dan ikan
lele. Untuk menyimpan cadangan 02, selain dengan labirin, ikan mempunyai gelembung
renang yang terletak di dekat punggung.
Ikan mas bernapas dengan insang yang terdapat pada sisi
kiri dan kanan kepala. Masing-masing mempunyai empat buah insang yang ditutup
oleh tutup insang (operkulum). Proses pernapasan pada ikan adalah dengan cara membuka
dan menutup mulut secara bergantian dengan membuka dan menutup tutup insang.
Pada waktu mulut membuka, air masuk ke dalam rongga mulut sedangkan tutup
insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi ke dalam
pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Dan pada waktu menutup,
tutup insang membuka dan air dari rongga mulut keluar melalui insang. Bersamaan
dengan keluarnya air melalui insang, karbondioksida dikeluarkan. Pertukaran
oksigen dan karbondioksida terjadi pada lembaran insang.
b. Sistem Eksreksi
Sistem ekresi ikan mas seperti juga
vertebrata lain, mempunyai banyak fungsi antara lain untuk regulasi
kadar air tubuh, menjagah keseimbangan garam dan mengeliminasi sisa nitrogen
hasil dari metabolisme protein.
Ginjal ikan bertipe mesonepros ini
merupakan sekumpulan tubulus yang pada awal perkembangan susunannya bersegmen dan
akhirnya tidak setiap tubulus menggulung baik proksimal maupun distal, kemudian
mengumpul arah longitudinal disebut duktus arkhinefridikus. Air, garam dan sisa
metabolisme dalam aliran darah masuk kedalam kapsula dan mengalir kedalam
tubulus ke ductus arkhinepredikus dan akhirnya keluar tubuh.
§
Insang
yang mengeluarkan CO2 dan H2O
§
Kulit
; kelenjar kulitnya mengeluarkan lendir sehingga tubuhnya licin untuk
memudahkan gerak di dalam air.
§
Sepasang
ginjal (sebagian besar) yang mengeluarkan urine.
c.
Sistem
Kardiovaskular
Sistem
Kardiovaskular yang diamati pada praktikum ini adalah cor (jantung) serta
bagian-bagiannya yaitu sinus venosus, atrium, ventrikel, dan bulbus arterious. Cyprinus carpio memiliki dua ruang pada
jantungya, yang tersusun dari dinding tipis pada atrium dan yang tebal pada
vetrikel otot. Darah mengalir dari sinus venosum ke atrium dan dari atrium ke
ventrikel otot. Kontaksi ventrikel otot memaksa darah masuk ke dalam conus
arteriosus yang kecil dan keluar melaui ventral aorta pendek dan menuju ke
insang melalui empat pasang brachial arteries yang berbeda. Serambi
(atrium)pada jantung berfungsi sebagai penerima darah dari seluruh tubuh dan
satu bilik (ventrikel) yang berfungsi menyalurkan darah ke insang. Berdasarkan
hasil pengamatan, warna Atrium terlihat lebih gelap, sedangkan ventrikel
terlihat terang dan berdinding tebal. Tampak juga bagian yang disebut sinus
venosus yang letaknya melekat pada atrium dan ventrikel. Warnanya jauh lebih
muda dari keduanya dan berdinding tipis yang berfungsi sebagai penerima darah
dari vena cardinalis anterior dan vena cadinalis posterior. Arteri aferent
branchialis berfungsi mengalirkan darah ke insang membawa darah yang mengandung
karbondioksida, sedangkan arteri efferent branchialis mengalirkan darah ke
seluruh tubuh dengan membawa oksigen ke organ tubuh.
d.
Sistema
Digetorium
Sitem
pencernaan pada ikan merupakan serangkaian jalur yang melalui berbagai organ
yaitu dimulai dari mulut, pharink, esophagus, lambung, usus (intestin)dan anus.
Pada pengamatan ketika praktikum, hanya terlihat bagian intestine atau usus
yang terletak dibawah gonad dan berwarna coklat kehijauan. Bentuknya memanjang
yang terlihat sebagai rangkaian saluran bulat yang panjang dan terjalin. Selain
itu, dapat diamati bagian dari kelenjar pencernaan yaitu hepar (hati) ikan yang
berbentuk kecil berwarna merah tua dan terletak dekat dengan jantung dan
kantung empedu yang berwarna kehijauan dan berbentuk bulatan kecil. Fungsi
kelenjar pencernaan ini adalah untuk membantu sistem-sistem pencernaan dalam
mencerna makanan.
e. Sistema Urogenitalia
Sistem
urogenitale pada Cyprinus carpio yang berupa gonad lansung dapat dilihat untuk
membedakan jenis kelamin ikan. Hal ini terbukti ketika pada saat praktikum.
Warna gonad (ovary)ikan betina berwarna putih transparan seperti agar-agar,
sedangkan pada ikan jantan berwarna putih keruh. Alat-alat kelamin pada ikan
ini terdiri atas Ginjal ada dua pasang terletak di dorsal kantong renang dan
ventral columna vertebralis. Filtrasi sampah nitrogen dalam archinepric atau
wolffiant duct dari darah ke kantong urin. Dari kantong tersebut menuju
urogenital sinus melalui urogenital pore (lubang).
.
f.
Systema
Nervosum
Sistem
syaraf pada ikan bertulang terdiri dari dua bagian utama, yaitu system syaraf
pusat (otak dan tulang belang) dan system syaraf tepi.(syaraf yang menghubungkan
otak dan tulang belakang dengan bagian lain dari tubuh). Otak pada Cyprinus
carpio dewasa terdiri dari lima bagian utama, yaitu telensephalon,
diencephalon, mesencephalon, metencephalon,. Dan myelencephalon. Sistem syaraf
pusat terdiri dari telencephalon: lobus olfactorius dan hemisphere.
Diencephalon terdiri atas thalamus, hypothalamus, dan pineal pituitary.
Mesencephalon terdiri dari Lobus optik. Metencephalon terdiri dari cerebellum
dan myencephalon terdiri dari medula oblongata .Indera
yang tajam pada selachei seperti hiu, merupakan adaptasi yang seirama dengan
gaya hidup hiu yang aktif sebagai karnivora. Hiu memiliki penglihatan yang
tajam tetapi tidak dapat membedakan warna. Lubang-lubang pada hiu, seperti
lubang hidung berpangkal buntu. Lubang hidung hanya berfungsi untuk penciuman
dan bukan untuk bernafas. Kepala hiu juga memiliki sepasang daerah pada kulit
yang dapat mendeteksi medan listrik yang dapat dibangkitkan oleh kontraksi otot
hewan disekitarnya. Pada masing-masing sisi ikan hiu terdapat gurat sisi yang
sensitive terhadap perubahan tekanan air disekitarnya.
g. Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darah terdiri atas
jantung, arteri, kapiler-kapiler, venulae dan darah. Sistem peredaran darah berupa sistem perderan darah tertutup dan peredaran darah
tunggal. Pada sistem peredaran darah tunggal, darah melalui jantung hanya satu
kali dalam satu kali peredaran. Jantung ikan terdiri dari dua ruangan, yaitu
satu atrium (serambi) dan satu ventrikel (bilik). Di antara atrium dan ventrikel
terdapat klep yang akan mengalirkan darah dari atrium ke ventrikel.
Darah dari seluruh tubuh yang mengandung
karbondioksida mengalir ke sinus venosus, kemudian masuk ke atrium. Sinus
venosus adalah ruang atau rongga jantung yang terletak di antara ventrikel dan
atrium. Pada saat jantung mengendur, darah mengalir melalui klep, masuk ke
dalam ventrikel. Dari ventrikel darah diteruskan ke konus arteriosus, kemudian
menuju aorta vnetralis dan dilanjutkan ke insang. Di insang, aorta
bercabang-cabang menjadi kapiler (pembuluh-pembuluh kecil). Kapiler-kapiler
insang melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari air. Dari
kapiler-kapiler insang darah mengalir ke aorta dorsalis yang
bercabang-bercabang. Dari cabang-cabang aorta dorsalis ini darah didistribusikan
ke kapiler-kapiler di seluruh bagian tubuh untuk mengedarkan oksigen dan
zat-zat maanan ke seluruh tubuh. Selain itu darah juga mengambil karbondioksida
untuk dibawah kembali ke jantung melalui vena kava dan sinus venosus. Dari
uraian di atas jelas jelas bahwa pada sistem peredaran darah ikan, darah hanya
melalui jantung satu kali dalam satu kali peredarannya.
h. Penutup Tubuh
Pada tubuh ikan mas, seluruh tubuh dibungkus oleh kulit yang terdiri atas epidermis halus, yan
menghasilkan mucosa (lendir), berguna dalam memudahkan ikan bergerak didalam
air dan melindungi diri terhadap microorganisme, yang menyebabkan penyakit.
Pada tubuh dan ekor di epidermis terdapat sisik yang tersusun bertindihan
seperti genting rumah. Masing-masing sisik tertanam dalam saku dermal dan
tumbuh sepanjang hidup. Pada Teleostei terdapat beberapa sisik yaitu:
1.
Sisik
cycloid yang berbentuk bulat. Pada sisik ini bila diteliti lebih dalam
(pada ikan yang hidup di daerah yang berempat musim) akan tampak lingkaran
yangberbeda.
2.
Sisik
Ctenoid. Berbentuk bulat agak lonjong, berduri kecil-kecil pada bagian
anterior, sedang pada posterior memecah diri menjadi beberapa bagian.
VIII. Kesimpulan
Dari hasil
pengamatan dan pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada ikan mas memiliki badan panjang. Bila dipotong di bagian tengah badan memilki
perbandingan antara tinggi badan dan lebar badan 3 : 2 (tergantung
varitas). 3 Macam Otot pada Ikan yaitu bergaris/lurik, licin /
polos, jantung. Otot pad a ikan tersebar hampir diseluruh tubuhnya, berfungsi sesuai
dng letak dimana otot tersebut berada. Secara umum otot bergaris berfungsi
untuk Menggerakkan bagian tertentu dari tubuh sehinga secara keseluruhan ikan mampu bergerak (berenang).
IX.
Daftar Pustaka
Andri. 2001. Sistem
Pencernaan Hewan. Putra Media. Bandung
Susanto.
2007. Pembenihan Ikan Mas. Kanisius. Yogyakarta,
Sutini. 2006. Mekanisme
Syaraf, Pencernaan, Dan Reproduksi Ikan. Artimedia. Jambi
http://www.kentuckylake.com/.../pics/Fish-Anatomy.jpg.
http://.www.Ikan%20Mas/praktek-bedah-ikan.html.
X.
Glosarium
Labirin : Rongga insang yang berupa lipatan-lipatan teratur
Ovarium : Kelenjar kelamin betina
Insang : Alat pernapasan pada ikan
Linear lateralis : Garis rusuk atau gurat sisik
Sequama : sisik